digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sepakbola di Indonesia belum bisa disebut sebagai suatu industri, hal ini dikarenakan semua pihak yang terlibat didalamnya seperti klub, pendukung klub maupun investor belum dapat menikmati secara maksimal keuntungan seperti yang dimiliki klub-klub di kawasan Eropa atau negara Asia lainnya yang telah lebih dulu dapat mengembangkan industri sepakbola yang lebih maju dan profesional. Disini dibutuhkan suatu keseriusan dari kesemua pihak salah satu caranya adalah dengan membuat kompetisi yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi dimana setiap klub yang terlibat harus memiliki standar yang jelas terutama dalam sisi keuangan, fasilitas maupun manajemennya.Untuk meningkatkan kualitas persepakbolaan nasional maka pada tahun 2008 Badan Liga Indonesia membuat suatu format kompetisi baru bernama Liga Super Indonesia. Persib sebagai klub yang ingin mengikuti kompetisi tersebut harus memenuhi semua persyaratan yang dikeluarkan oleh BLI dan ini menjadi kendala tersendiri dikarenakan aturan yang sangat ketat dan juga keterbatasan waktu untuk memenuhi semua persyaratan tersebut. Pada tahap awal akan diberikan gambaran mengenai faktor apa saja yang ada di industri sepakbola yang dapat mempengaruhi sebuah klub dan juga kemudian akan dibahas kondisi internal Persib sendiri. Pada tahap akhir diharapkan dapat ditemukan usulan program perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan Persib dalam menghadapi pemeriksaan awal LSI sehingga mereka dapat mengikuti kompetisi dengan baik.