Pedesaan di Indonesia masih banyak yang belum dialiri listrik terutama dalam
hal penerangan. Misalnya, di Sulawesi Utara terdapat 54 desa yang belum dialiri
listrik PLN. Untuk itu, diperlukan energi alternatif seperti energi matahari.
Energi listrik yang bersumber dari sinar matahari dalam bentuk muatan listrik
akan disimpan di akumulator. Masalah yang timbul adalah tegangan akumulator
berupa tegangan DC 6-12 Volt. Oleh karena itu, diperlukan konverter DC-AC
yang dapat menghasilkan tegangan AC 220 Volt. Pada makalah ini akan
dibahas tentang konverter DC-AC yang berbasis multivibrator CD4047B.
Berdasarkan design dan rancang bangun rangkaian ini diperoleh konverter DCAC
yang memiliki efisiensi rata-rata 42,6 % dan mampu menyalakan lampu pijar
40 watt selama 25 menit dengan menggunakan aki 12 Volt DC 5 Ah.