digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Differensial dibuat untuk memudahkan mobil berbelok karena differensial memungkinkan besar putaran roda kanan dan roda kiri berbeda. Selain mempunyai keuntungan diatas differensial mempunyai kelemahan yaitu pada saat salah satu rods mobil kehilangan traksi misalnya saat mobil berjalan pads jalan berlumpur, jalan licin atau jalan bersalju maka roda yang berlawanan tidak berputar. Agar mobil bisa berjalan kembali maka roda yang kehilangan traksi perlu direm agar torsi dari mesin bisa tersalur keroda yang diam. Pada tugas akhir ini dibuat alat simulasi kontrol traksi otomatis. Mat ini menggunakan pengontrol mikrokontroler ATMEL 8535. Untuk mengetahui slip (menghitung putaran) digunakan sensor proximity inductive. Aktuator untuk menggerakkan rem menggunakan motor listrik dc. Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut: apabila ada salah satu roda slip, maka secara otomatis roda tersebut diberi traksi dengan cara mengerem roda yang slip tadi sehingga roda yang berlawanan (rods yang diam) akan berputar. Dengan berputarnya roda yang diam maka mobil bisa berjalan kembali.