Perubahan dalam ketersediaan sumber daya telah menjadi perhatian berbagai pihak. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat di berbagai belahan dunia, produk domestik bruto global diperkirakan akan meningkat dari US$70 Triliun di tahun 2008 menjadi US$ 135 Triliun (meningkat 95%) pada tahun 2030. Pada saat yang bersamaan, populasi dunia akan tumbuh dari 6,7 miliar jiwa menjadi 8,2 miliar jiwa. Fenomena ini telah mendorong munculnya praktek tata kelola dan manajemen sumber daya yang lebih bertanggun jawab
termasuk best-practice manajemen sumber daya. Riset terbaru dari McKinsey menunjukkan bahwa praktek korporasi keberlanjutan tersebut telah meningkatkan kemampuan bersaing bisnis. PT. X Indonesia berencana melaksanakan inisiatif korporasi berkelanjutan yang lebih terintegrasi, sistematis, dan berkesinambungan. Mengingat berskala besar yang berpengaruh ke seluruh pemegang kepentingan perusahaan, maka manajemen sangat tertarik dengan bagaimana cara yang efektif untuk implementasi korporasi berkelanjutan untuk meningkatkan keunggulan bersaing melalui pemanfaatan kapabilitas organisasi guna pertumbuhan nilai bisnis yang berkelanjutan. Penulis menawarkan penggunaan integrasi korporasi keberlanjutan ke dalam manajemen sistem perusahaan melalui siklus perbaikan yang berkesinambungan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan manajemen sistem terintegrasi sebagai basis untuk mengembangkan praktek manajemen korporasi berkelanjutan. Implemetasi Proyek Akhir diharapkan akan mengoptimalkan inisiatif korporasi keberlanjutan untuk mendapatkan keunggulan bersaing dengan meyakinkan keselarasannya terhadap pencapaian tujuan bisnis serta menyediakan kejelasan dan fleksibilitas dalam manajerial, pengukuran dan penilaian. Penulis telah merekomendasikan rencana implementasi: penetapan tujuan, persiapan program manajemen, dan monitor perkembangan pada bagian akhir dokumen ini.