2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-COVER.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 4A.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 4B.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 4C.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2010 TA PP CHATARINA RIRIS - MAYASARI DWISEPTIANA 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana
Tugas akhir ini merupakan uraian, perencanaan, dan analisis mengenai kondisi tanah
di lapangan untuk menentukan desain pondasi dalam dan abutment yang digunakan untuk
mendukung struktur jembatan. Ketika menghadapi kasus kondisi tanah dengan nilai kapasitas
daya dukung yang relatif kecil, metode perencanaan pondasi yang dipilih adalah dengan
menggunakan pondasi dalam (tiang pancang). Pondasi tiang sebagai salah satu pondasi
dalam banyak digunakan pada proyek-proyek pembangunan jembatan di Indonesia. Pondasi
ini ini dipilih sebagai perletakan struktur untuk mendapatkan daya dukung maupun stabilitas
struktur yang diisyaratkan.
Dalam studi kasus Jembatan Kelinjau , desain pondasi tiang pancang ditinjau ulang
karena penambahan kedalaman pemancangan sehingga perlu diperhatikan konfigurasi tiang
pada grup tiang. Pondasi pada kedua pier dalam tinjauan tugas akhir ini menggunakan pile
jenis baja. Perencanaan yang dilakukan berdasarkan data profil tanah dan pemilihan pondasi
dilakukan berdasarkan kapasitas daya dukungnya dan settlement yang terjadi pada pondasi
tersebut. Sedangkan analisis stabilitas yang perlu diperhatikan adalah faktor timbunan yang
mempengaruhi kelongsoran pada abutment.
Analisis desain pondasi tiang pancang dan stabilitas dilakukan secara manual dan
bantuan program komputer Ensoft, Plaxis 2D dan Plaxis 3D Foundation. Dari hasil program
komputer dapat dilihat masing-masing nilai gaya dalam yang bekerja pada masing-masing
tiang. Selain itu, penggunaan program komputer bertujuan sebagai alat bantu analisis juga
untuk membandingkan perhitungan manual sehingga dapat diketahui model yang dibuat
sudah tepat.