digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tugas akhir ini merupakan uraian, perencanaan, dan analisis mengenai kondisi tanah di lapangan untuk menentukan desain pondasi dalam dan abutment yang digunakan untuk mendukung struktur jembatan. Ketika menghadapi kasus kondisi tanah dengan nilai kapasitas daya dukung yang relatif kecil, metode perencanaan pondasi yang dipilih adalah dengan menggunakan pondasi dalam (tiang pancang). Pondasi tiang sebagai salah satu pondasi dalam banyak digunakan pada proyek-proyek pembangunan jembatan di Indonesia. Pondasi ini ini dipilih sebagai perletakan struktur untuk mendapatkan daya dukung maupun stabilitas struktur yang diisyaratkan. Dalam studi kasus Jembatan Kelinjau , desain pondasi tiang pancang ditinjau ulang karena penambahan kedalaman pemancangan sehingga perlu diperhatikan konfigurasi tiang pada grup tiang. Pondasi pada kedua pier dalam tinjauan tugas akhir ini menggunakan pile jenis baja. Perencanaan yang dilakukan berdasarkan data profil tanah dan pemilihan pondasi dilakukan berdasarkan kapasitas daya dukungnya dan settlement yang terjadi pada pondasi tersebut. Sedangkan analisis stabilitas yang perlu diperhatikan adalah faktor timbunan yang mempengaruhi kelongsoran pada abutment. Analisis desain pondasi tiang pancang dan stabilitas dilakukan secara manual dan bantuan program komputer Ensoft, Plaxis 2D dan Plaxis 3D Foundation. Dari hasil program komputer dapat dilihat masing-masing nilai gaya dalam yang bekerja pada masing-masing tiang. Selain itu, penggunaan program komputer bertujuan sebagai alat bantu analisis juga untuk membandingkan perhitungan manual sehingga dapat diketahui model yang dibuat sudah tepat.