α-Amilase (1,4-α-D-glukan-glukanohidrolase, E.C 3.2.1.1) merupakan enzim yang
berfungsi menghidrolisis ikatan α-1,4-glikosidik pada pati menghasilkan
maltooligosakarida dan maltodekstrin. α-Amilase banyak digunakan di industri,
seperti industri makanan, detergen, kertas dan tekstil. α-Amilase Bacillus aquimaris
MKSC 6.2 (BaqA) terdiri dari 1539 nukleotida yang mengkode 512 residu asam
amino. BaqA termasuk kedalam sub-keluarga baru GH13 yang diidentifikasi
berdasarkan dua asam amino triptofan (W201 dan W202) yang diduga berfungsi
sebagai pengikat substrat. α-Amilase lainnya yang termasuk sub-keluarga baru
GH13 adalah α-amilase Geobacillus thermoleovorans CCB_US3_US5 (GTA) yang
memiliki dua asam amino triptofan, W204 dan W205.
Urutan asam amino BaqA memiliki kesamaan sebesar 50% dengan urutan asam
amino GTA. BaqA dan GTA memiliki residu asam amino hidrofobik di ujung C
dengan kemiripan sebesar 60%. Pemotongan residu asam amino hidrofobik di ujung
C pada GTA menghasilkan struktur α-amilase yang tersusun lebih compact, dapat
mengikat ion Ca2+ lebih kuat dan memiliki termostabilitas yang lebih baik
dibandingkan dengan GTA wildtype. Ekspresi BaqA di E. coli BL21 (DE3)
menghasilkan α-amilase yang tidak aktif (inclusion body) yang diduga akibat
keberadaan 34 residu asam amino hidrofobik pada ujung C. Untuk mendapatkan
BaqA yang kehilangan 34 residu asam amino di ujung C dilakukan mutagenesis
terarah dengan mengubah kodon GGA (Gly479) menjadi stop codon (TAA)
menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR).