digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pesatnya pembangunan di kawasan metropolitan di Indonesia tidak sebanding dengan kualitas lingkungan hidupnya. Beragam aktivitas pembangunan di kawasan metropolitan menimbulkan persoalan terhadap kualitas lingkungan hidup, seperti pencemaran udara, pencemaran air, persoalan sampah, limbah dan sebagainya. Saat ini di Indonesia belum terdapat kajian atau studi mengenai profil lingkungan hidup yang membahas lingkup kawasan metropolitan. Tujuan penelitian ini adalah menyusun profil lingkungan hidup 4 (empat) kawasan metropolitan di Indonesia, yang terdiri dari Kawasan Metropolitan Mebidangro, Kawasan Metropolitan Jabodetabek, Kawasan Metropolitan Bandung Raya, dan Kawasan Metropolitan Maminasata. Dengan adanya profil tersebut, karakteristik lingkungan hidup pada keempat kawasan metropolitan di Indonesia dapat dibandingkan berdasarkan isu dan indikator yang relevan sehingga dapat dirumuskan implikasi kebijakan pengelolaan lingkungan hidup pada keempat kawasan metropolitan. Berdasarkan isu lingkungan hidup: (1) kualitas udara; (2) kualitas dan kuantitas air; (3) pengelolaan persampahan; dan (4) pengelolaan air limbah dan sanitasi; terdapat persamaan karakteristik lingkungan hidup pada kawasan metropolitan yang berada di luar Pulau Jawa (Mebidangro dan Maminasata) dan perbedaan karakteristik lingkungan hidup antara kedua kawasan metropolitan yang berada di Pulau Jawa (Jabodetabek dan Bandung Raya). Dari karakteristik lingkungan hidup tersebut, implikasi kebijakan yang dapat diterapkan berlaku bagi keempat kawasan metropolitan yang diteliti.