Kampoeng Wisata Batik Pesindon merupakan salah satu sentra batik di mana terdapat UKM-UKM batik. Kolaborasi antar UKM sangat penting, karena konsep kolaborasi menawarkan hubungan yang sustainable dan bermanfaat dalam meningkatkan daya saing. Penelitian ini bertujuan mengungkap aktivitas, manajemen, dan daya kolaborasi di Pesindon, serta hubungan antara aktivitas kolaborasi dengan manajemen kolaborasi, dan dengan daya kolaborasi.
Pengambilan sampel secara total melibatkan sejumlah 36 UKM batik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Metode analisa data adalah statistika deskriptif dan analisis regresi dengan bantuan software SPSS 19.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antar-UKM di Pesindon berlangsung secara formal (26%) informal (54%). Kolaborasi berlangsung rutin 18%, tidak rutin 49%. Kolaborasi paling banyak terjadi pada tahun 2011 sebanyak 1.871 kali. Kolaborasi dalam berbagi informasi dalam kriteria sangat kuat (4,24), kolaborasi pasar kuat (3,41), sementara kolaborasi infrastruktur dan berbagi pengetahuan cukup kuat (3,22 dan 2,71), kolaborasi teknologi dan produksi lemah (2,18 dan 2,06), serta tidak terdapat kolaborasi pada pengadaan. Sebesar 75% manajemen kolaborasi di Pesindon berada dalam kriteria baik, berturut-turut dari yang tertinggi, yaitu aspek kesadaran (3,85), exit strategy (3,69), penciptaan nilai (3,68), hubungan jangka panjang (3,65), pengetahuan (3,59) dan pemilihan mitra (3,50). Dua aspek berada dalam kriteriacukup baik, yaitu penilaian internal (3,27) dan kerja bersama (3,25). Daya kolaborasi seluruhnya berada pada kriteria tinggi, berturut-turut dari yang tertinggi: kesuksesan bersama (4,13), pemasaran (3,80), reputasi (3,72), peningkatan kualitas dan kuantitas produk (3,59), serta sumberdaya (3,55). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kuat, positif, dan signifikan antara aktivitas terhadap manajemen kolaborasi (r=0.870; F=47.448> 4.116; t=10.305>1.645; Sig.04.116; t = 6.888>1.645; Sig. 0