Arah kiblat dapat ditentukan dengan menggunakan teorema-teorema segitiga bola. Pada koordinat geografis, posisi Ka’bah adalah 39o50′ Bujur Timur (BT) dan +21o25′ Lintang Utara (LU) atau lebih tepatnya 39o50′34″ BT dan +21o25′21″ LU. Koordinat geografis ini merupakan representasi posisi geografis Kota Mecca. Kita memerlukan yang lebih akurat untuk representasi posisi geografis ka’bah. Untuk kepentingan telaah ini, cukup menggunakan koordinat geografis Kota Mecca. Dalam prakteknya, penentuan arah kiblat, kebanyakan orang hanya menggunakan perkiraan arah kiblat secara kasar. Tesis ini akan membahas pengaruh galat dalam penentuan arah kiblat dan deviasinya serta posisi geografis Ka’bah yang dihitung (km) dari posisinya semula.