Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Dalam menjalankan kegiatan perbankan, bank akan sangat dipengaruhi oleh otoritas perbankan. Oleh karena itu setiap bank selain harus mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin bank juga harus memaksimumkan fungsi utilitas yang mengukur salah satu kemanfaatan terhadap
masyarakat, yaitu terdiri dari keuntungan dan penggalangan dana. Fungsi utilitas akan dipengaruhi oleh besarnya proporsi modal bank. Modal bank sendiri yaitu besarnya aset yang dimiliki bank di luar dari pinjaman, deposito, ataupun giro wajib minimum, dan dapat digunakan ketika bank membu-
tuhkannya. Selain itu keuntungan bank dan fungsi utilitas juga dipengaruhi oleh suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman.
Dalam tugas akhir ini pengaruh proporsi modal dibahas melalui sistem dinamika deposito dan pinjaman. Dari hasil penggambaran gra
k, pengaruh proporsi modal sangat signi
kan untuk fungsi keuntungan dan utilitas bank terutama ketika loan to deposit ratio (LDR) bank berada di antara 0.6 sampai 1. Selain itu proporsi modal pada dinamika volume pinjaman berpengaruh secara signi
kan ketika proporsi modalnya sebesar 0.14. Namun pada volume deposito, proporsi modal tidak memberikan pengaruh yang signi
kan, perbedaannya hanya sebesar 0.0001% untuk setiap nilai gamma yang berbeda-beda