Ibadah haji adalah salah satu rukun atau kewajiban yang harus di laksanakan oleh pemeluk agama islam
bagi yang mampu, dimana setiap tahun jumlah calon jamaah bertambah dengan pesar dilihat dari animo yang
ada dan fakta pada tahun 2020 kuota untuk jamaah haji dari indonesia sudah habis terisi oleh calon jamaah.
Sampai dengan saat ini belum ada lembaga ataupun organisasi yang menyediakan sebuah sistem simulasi untuk
mentukan investasi yang paling tepat guna pembiayaan ongkos naik haji, khususnya ONH plus. Dimana
investasi yang dapat digunakan sebagai pembiayaan ONH yang berdasar pada prinsip syariah antara lain
investasi pada emas, sukuk ritel, dan deposito Mudharabah, sehingga calon jamaah mendapatkan gambaran yang
pasti tentang jenis investasi, lama tahun dan besaran yang diperlukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai
yang terbaik dalam biaya haji untuk tahun di mana calon jamaan akan berangkat haji. Program simulasi ini
dikembangkan dan dilengkapi dengan dokumentasi analisa sistem dan desain kebutuhan sampai dengan desain
input output dan proses yang sesuai dengan standar pengembangan perangkat lunak IEEE 830-1998 dengan
tujuan adalah membuat deskripsi detail tentang asumsi dan batasan sistem, fungsi dan ketergantungan sistem,
spesifikasi proses, data dan infrastruktur yang sesuai dengan standard pengembangan perangkat lunak yang
sesuai dengan proses bisnis memprediksi investasi terbaik yang akan digunakan sebagai ongkos naik haji. Hal ini
diperlukan agar setoran awal ONH tidak mengendap terlalu lama dan tidak mengubah nilai waktu uang (time
value of money). Efeknya adalah calon jemaah haji tidak perlu menunggu terlalu lama mulai dari pembayaran
ongkos naik haji dengan saat keberangkatan ibadah haji.