digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kereta api merupakan transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khususnya dalam kemampuan untuk mengangkut penumpang maupun barang secara massal, hemat energi, hemat dalam penggunaan ruangan, mempunyai faktor keamanan yang tinggi dan tingkat pencemaran yang rendah. Namun kereta api sering menemui kendala di dalam perjalanannya, hal ini menyebabkan pengaturan perjalanan kereta api menjadi sulit. Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Jatinegara adalah stasiun-stasiun besar yang sering mengalami keterlambatan dalam jadwal. Adapun faktor keterlambatan tersebut adalah (i) tidak di akomodirnya tambahan waktu perawatan jalan rel dalam sehari-harinya, (ii) Banyaknya persilangan dan penyusulan di stasiun-stasiun besar tersebut, (iii) Hasil perhitungan Kapasitas Lintas menggunakan persamaan H=(120 x B x 60 /V) + t; C= (24 x 60) / H hasilnya tidak sama dengan kapasitas lintas yang ada pada GAPEKA 2008 terutama pada jam sibuk. Penyelesaian dengan mengikuti skenario yaitu dengan merubah-rubah variabel kecepatan. Jumlah nilai blok, dan jenis sinyal agar nilai kapasitas lintasnya sama. Untuk lintas Jakarta Kota – Gambir atau lintas Gambir – Jakarta Kota V= 60 km/jam; B=0,45 km; t=0,25 m. Lintas Gambir – Mnggarai atau Manggarai – Gambir V= 80 km/jam; B=0,5 km; t=0,25 m. Lintas Manggarai – Jatinegara atau Jatinegara – Manggarai di dapat V= 60 km/jam; B=0,65 km; t=0,75 m. Terjadinya perbedaan jadwal perjalanan antara kondisi lapangan dan perencanaan (GAPEKA 2008) yang berdampak pada penuruan kapasitas lintas dimana kapasitas lintas operasi dilapangan tidak sesuai atau lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas lintas perencanaan (GAPEKA) disebabkan oleh beberapa hal.