digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peristiwa kontingensi yang terjadi pada sistem tenaga listrik akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara pasokan daya dan beban. Untuk mencegah terjadinya pemutusan beban, operator sistem tenaga akan menjadwalkan pengoperasian cadangan putar dengan biaya yang relatif mahal. Pada manajemen cadangan putar konvensional, operator sistem tenaga akan menjadwalkan cadangan putar sebesar daya operasi generator yang paling besar kemudian membebankan biaya operasinya kepada seluruh beban secara merata. Mekanisme ini dipandang ideal dari segi teknis, tetapi kurang efisien dari segi ekonomi karena tidak mempertimbangkan preferensi beban sebagai konsumen. Manajemen cadangan putar yang sesuai dengan struktur sistem tenaga yang memiliki banyak pembangkit dan beban dengan jaringan interkoneksi adalah manajemen operasi cadangan putar yang berorientasi pasar karena setiap komponen sistem tenaga memiliki kebebasan melakukan transaksi. Metode pembayaran berdasar daya yang dialokasikan pada pasar daya cadangan dengan transaksi terpusat telah dikembangkan menjadi sistem asuransi daya yang lebih efisien. Dalam manajemen cadangan putar menggunakan sistem asuransi daya, setiap pembangkit dan beban memiliki dapat bertransaksi melalui operator sistem tenaga. Kebebasan ini akan membentuk kompetisi antara sesama pembangkit dalam menurunkan kemungkinan kegagalan generatornya sehingga efisiensi pasar cadangan putar akan meningkat.