digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penargetan inflasi digunakan untuk menjaga kestabilan inflasi yang merupakan prasyarat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bank Indonesia sebagai pihak yang diberikan wewenang oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan moneter dalam rangka mencapai penargetan inflasi ini menetapkan suatu alat pengendali inflasi, berupa suku bunga acuan bank sentral yang nilainya ditentukan oleh Bank Indonesia. Dalam penelitian tugas akhir ini dibahas mengenai perumusan fungsi suku bunga acuan bank sentral melalui pendekatan teori kontrol optimal stokastik pada sistem penargetan inflasi orde dua. Kontrol optimal yang digunakan dalam permasalahan penargetan inflasi ini adalah Linear Quadratic Gaussian Control, dimana fungsi objektif bank sentral berupa fungsi biaya kerugian yang berbentuk kuadratik dalam fungsi selisih variabel inflasi dan output gap terhadap nilai targetnya, sedangkan persamaan kendala yang digunakan adalah modifikasi dari model ARIMBI yang berbentuk persamaan difference orde dua. Untuk menyelesaikan permasalahan kontrol optimal stokastik ini digunakan metode Pemrograman Dinamik, sementara untuk mengilustrasikan permasalahan ini digunakan data-data makroekonomi yang diestimasi oleh metode H-P Filter. Proses pembentukan model dilakukan dalam tiga tahap berdasarkan Model-Building Strategy yang dikemukakan oleh Box dan Jenkins(1976). Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa jika nilai inflasi tinggi maka nilai suku bunga perlu dinaikkan untuk menurunkan tingkat inflasi. Telah diperlihatkan pula bahwa suku bunga optimal yang diperoleh dari teori kontrol optimal mampu membuat tingkat inflasi konvergen pada target yang ditentukan.