Mobilisasi eksplorasi minyak dan gas bumi dari daratan (onshore) keperairan lepas pantai (offshore) membutuhkan perhatian khusus terutama saat proses instalasi. Beberapa aspek perlu mendapatkan perhatian diantaranya batas tegangan dan regangan desain, juga kriteria keamanan desain sesuai code dan standard yang umum digunakan industri migas.
Pada tugas magister ini dilakukan analisis distribusi tegangan pipa dalam kondisi statik dan dinamik yang terjadi selama proses instalasi menggunakan metode S-lay.
Kondisi statik dan dinamik ditinjau dengan mempertimbangkan ada tidaknya pengaruh gelombang selama proses pipa tersebut dipasang. Sebagai studi kasus penulis menganalisis proses instalasi yang akan dilakukan pada 16”infield flowline di lapangan Terang, Sirasun dan Batur pada kedalaman 130 meter dengan menggunakan konfigurasi dari laybarge Kuroshio II. Perhitungan tegangan pipa dilakukan dengan perangkat lunak
Offpipe dan evaluasi dampak gelombang dilakukan dengan perangkat lunak Moses.
Besar tegangan total yang dihasilkan tersebut akan dievaluasi berdasarkan kriteria DNV OS-F101 dan pengaruh adanya gelombang dievaluasi berdasarkan kriteria DNV-RPC205. Hasil analisis gelombang menunjukkan bahwa pengaruh vortex shedding selama proses instalasi pipa tidak signifikan. Dalam analisis kriteria keamanan yaitu kriteria
ketahanan beban desain pada daerah stinger cukup rawan dan berpotensi kondisi tidak aman. Pemeriksaan kriteria desain lain yaitu kriteria local buckling menyatakan sistem
perpipaan tidak akan mengalami collapse, local buckling dan perambatan buckling.