Pada industri minyak dan gas, penentuan arah dan panjang sumur horizontal yang optimal merupakan salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan sumur dengan produktivitas yang baik. Proses ini pada umumnya masih dilakukan dengan prosedur trial and error menggunakan simulator reservoir meskipun memerlukan waktu yang cukup lama. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Logic dan
Fuzzy Clustering. Tujuannya untuk mendapatkan arah dan panjang yang optimal secara simultan tanpa menggunakan simulator reservoir. Objek yang digunakan adalah lapangan gas X. Fuzzy Clustering digunakan pada tahap awal dalam penelitian ini, yakni pengelompokan data grid berdasarkan nilai porositas, permeabilitas, saturasi gas dan lokasi dari masing-masing grid di reservoir. Pusat kelompok data akan menjadi calon titik awal dan calon titik ujung sumur horizontal. Penentuan arah dan panjang optimal dilakukan dengan menggunakan metode Fuzzy Logic berdasarkan lamanya plateu time. Kelebihan dari metode Fuzzy Logic yakni tidak
memerlukan fungsi objektif. Terdapat dua kasus yang ditinjau dalam penelitian ini, yakni kasus titik awal sumur sudah diketahui, (42,34), dan kasus titik awal sumur belum diketahui. Pada metode Fuzzy Logic, diperlukan pendefinisian yang cukup sensitif pada fungsi keanggotaan dan interval kategori di setiap variabelnya. Jari-jari dan squash factor sebagai parameter pada Fuzzy Clustering disimulasikan dengan berbagai nilai yang berbeda. Perbedaan nilai parameter ini menghasilkan perbedaan hasil arah dan panjang yang tidak terlalu ignifikan. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode Fuzzy Clustering dan Fuzzy Logic merupakan metode yang efektif dalam menentukan arah dan panjang sumur horizontal secara simultan tanpa memerlukan simulasi dengan simulator reservoir.