digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 M. Isneini Semendawai
PUBLIC Alice Diniarti

Beton polimer memiliki sifat mekanik serta perilaku yang berbeda satu dengan yang lainnya karena tergantung bahan yang digunakan, sehingga mendorong dilakukannya banyak penelitian untuk mempelajari sifat dan perilaku tersebut. Beton polimer ini dibuat dengan system prepacked, dengan komposisi terdiri dari unsaturated polyester (UP) ditambah styrene monomer (SM) sebagai binder matrix dan methyl ethyl keton peroxide (MEMO) sebagai initiator serta cobalt napthenate (CoNp) sebagai promotor dan agregat kadar sebagai inklusi. Dalam komposisi adukan dilakukan variasi terhadap prosentase polimer dan filler yakni abu terbang sedangkan bahan penyusun lainnya tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik serta pengaruh persentase polimer terhadap harga redaman yang dilakukan dengan Modal Testing. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan serangkaian pengujian terhadap agregat serta beton polimer. Dan hasil pengujian didapat kuat tekan 19,02 MPa s.d 41,489 MPa, kuat tekan maksimum didapat pada prosentase polimer 55%, untuk kuat tarik dicapai 4,300 MPa s.d 6,023 MPa, kuat tarik maksimum didapat pada prosentase polimer 65%. Nilai modulus elastisitas dengan cara tekan dan cara lentur masing-masing 952,4 s.d 1956,4 MPa serta 1212,985 s.d 3812,067 MPa, nilai modulus membesar Bari kadar filler 50% Wu 35% sampai 45%. Konstanta poison yang didapat 0,12 s.d 0,21 sedangkan nilai redaman 1,669% s.d 3,017%. Hasil juga menunjukkan bahwa semakin banyak prosentase polimer maka harga loss factor (q), koefisien redaman (c) dan damping ratio (?) semakin kecil, ini menunjukkan abu terbang sebagai filler berpengaruh untuk menaikkan loss factor, koefisien redaman serta damping ratio.