Kabupaten Morowali tercatat sebagai salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia, salah satunya terindikasi dari daerahnya yang kurang dari 50% terlistriki. Keterbatasan pasokan dari PLN, menimbulkan ide-ide untuk mengembangkan
pembangkit energi alternatif. Salah satunya ialah pembangkit listrik tenaga surya, dengan potensi matahari yang cukup besar di daerah khatulistiwa. Penelitiian ini berisi desain sistem PLTS terpusat dan PLTS tidak terpusat yang kemudian
dilanjutkan dengan menghitung dan menganalisa nilai ekonomi menggunakan metode Life Cycle Cost dan mencari nilai IRR untuk mengetahui kelayakan investasi PLTS. Evaluasi ini akan menjadi salah satu indikator dalam menentukan jenis pembangkit yang akan dipilih.