digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bantalan luncur merupakan elemen mesin yang digunakan sebagai penumpu dalam perangkat transmisi putaran antara komponen yang berputar dan komponen yang diam. Pada umumnya bantalan luncur digunakan untuk elemen rotasi yang memiliki beban besar dan beroperasi pada putaran tinggi. Bantalan luncur bekerja dengan memanfaatkan sifat inkompresibel dari fluida oli sebagai pendukung beban sekaligus pelumas. Dengan demikian maka gesekan yang timbul akibat adanya gerakan relatif antara komponen mesin dapat diminimalkan. Dalam praktek permasalahan mengenai gesekan antara poros dengan permukaan bantalan luncur tidak sepenuhnya dapat diminimalkan. Untuk mempelajari lebih jauh mengenai fenomena gesekan tersebut, yang lebih dikenal dengan istilah rubbing, Laboratorium Dinamika dan Integritas Struktur Pusat Rekayasa Industri ITB melakukan penelitian mengenai mekanisme yang menyebabkan terjadinya getaran akibat adanya gejala rubbing. Tugas sarjana ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dan ciri sinyal getaran akibat adanya gejala rubbing pada bantalan luncur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa bantalan luncur yang mengalami rubbing memiliki karakteristik berupa waveform yang terlihat sangat noisy, banyak harmonik yang muncul pada domain frekuensi, Total Harmonic Distortion yang relatif besar, dan bentuk orbit poros yang tidak teratur. Selain itu, apabila bantalan luncur mengalami gejala rubbing maka frekuensi pribadi yang dimilikinya akan meningkat.