PT. Selamat Prama Arta adalah perusahaan penyortiran teh yang berlokasi di jalan Cibaduyut, Bandung. Perusahaan memiliki masalah berkaitan dengan ketidakmampuan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Hal ini selanjutnya menyebabkan lost sales.
Current reality tree digunakan untuk menganalisis isu bisnis dan didapatkan enam akar permasalahan. Namun hanya dipilih empat akar permasalahan yang dibahas lebih lanjut, yaitu: keterbatasan dana, lokasi utama perusahaan berada di wilayah hunian, tidak adanya
perencanaan tata letak, dan tidak adanya perencanaan kapasitas. Solusi untuk lokasi utama perusahaan yang berada di wilayah hunian diatasi dengan relokasi
ke daerah yang tidak padat penduduk. Agar lokasi baru memiliki tata letak yang lebih efisien, dilakukan benchmark pada perusahaan sejenis. Selanjutnya dilakukan perencanaan kapasitas selama sepuluh tahun berdasarkan proyeksi permintaan dan penambahan kapasitas setiap
tahun mengikuti proyeksi permintaan. Langkah terakhir adalah mengatasi keterbatasan dana untuk mendanai relokasi dengan dilakukan penjualan lokasi lain milik perusahaan di jalan Raya Katapang dan kredit investasi dari Bank Mandiri. Solusi bisnis untuk setiap akar
permasalahan kemudian dirangkum menjadi sebuah proyek relokasi. Dalam proyek relokasi tersebut diusulkan dua alternatif, yaitu: penggunaan sistem satu shift dan sistem dua shift. Uji kelayakan dengan metode discounted cash flow kemudian dilakukan pada proyek relokasi dan menghasilkan nilai positif yang menunjukkan bahwa proyek relokasi layak untuk dijalankan. Sistem satu shift menghasilkan DCF dan IRR sebesar Rp 3.075.063.000 - 4.36% (Optimis) dan Rp 831.466.000 - 1,31% (Pesimis) dan sistem dua shift menghasilkan DCF dan IRR sebesar Rp 7.154.344.000 – 12,45% (Optimis) dan Rp 4.673.946.000 – 9.04% (Pesimis).