Tugas akhir ini merupakan studi yang disusun untuk menguji kelaikan operasi penerbangan di Kawasan Indonesia Tengah dan Timur. Bandara El Tari (Kupang), Pattimura (Ambon), dan Frans Kaisepo (Biak) merupakan representasi dari kawasan-kawasan tersebut yang dijadikan sebagai basis pengoperasian. Operasi penerbangan yang direncanakan adalah operasi penerbangan dengan menggunakan pesawat berkapasitas 18 sampai dengan 50 penumpang.
Studi ini didasari oleh airline analysis sebagai media pengujian dan competitive variable sebagai bahan pertimbangan. Airline analysis yang dikerjakan dalam studi ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, market analysis yang digunakan untuk menguji pertumbuhan traffic yang terdapat pada rute di masing-masing basis operasi penerbangan. Kedua, equipment analysis yang digunakan untuk menguji kesesuaian antara kapasitas pesawat udara dengan pasar dan karakteistik pesawat dengan bandara. Ketiga, operation analysis yang digunakan untuk menguji bahwa kombinasi pesawat dengan pasar dapat direkayasa agar aspek operasi dapat memenuhi syarat teknis dan ekonomi. Keempat, economic analysis digunakan untuk menguji tingkat cost dan revenue yang didapat dari hasil produksi. Kelima, financial analysis yang digunakan untuk menguji kelaikan investasi dari perencanaan operasi yang telah dilakukan.
Hasil dari perencanaan operasi ini menunjukkan bahwa operasi pada base bandara EL Tari dan Pattimura menggunakan pesawat ATR 42-320 dan base bandara Frans Kaisepo menggunakan pesawat DHC 6-300. Hasil analisis ekonomi dan keuangan membuktikan bahwa perencanaan operasi yang dilakukan layak untuk direalisasikan. Dengan rata-rata profit margin 9,5% , nilai NPV sebesar USD 52.091,21 dan IRR sebesar 2%.