Oil) merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dan komoditas unggulan bagi Indonesia. Namun, distribusi minyak goreng di pasar domestik mengalami masalah ketidakstabilan pasokan dan harga sehingga merugikan produsen dan konsumen. Situasi ini disebabkan oleh CPO lebih banyak diekpor sehingga industri minyak goreng kekurangan bahan baku. Untuk itu, pemerintah melakukan kebijakan agar tidak merugikan industri minyak goreng serta menjaga kestabilan harga dan keseimbangan pasokan di pasar domestik.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif model guna menjaga kestabilan pasokan bahan baku CPO dari produsen bahan baku kepada industri minyak goreng sehingga memperoleh harga yang terjangkau bagi konsumen pengguna minyak goreng di pasar domestik. Intervensi pemerintah dapat dilakukan dengan penetapan bea keluar yang diberikan kepada produsen bahan baku CPO dan program subsidi yang diberikan kepada industri minyak goreng agar mampu mengatasi masalah ketidakstabilan pasokan bahan baku dan harga sehingga mampu memaksimalkan total manfaat bagi setiap entitas yang terlibat dalam sistem distribusi minyak goreng.
Pengembangan model pada penelitian ini menggunakan mekanisme keseimbangan pasokan permintaan diantara dua pasar terdiri dari pasar domestik yang mengalami kelebihan permintaan (excess demand) dan pasar ekspor yang mengalami kelebihan penawaran (excess supply), dengan menggeser kurva penawaran dan mengasumsikan permintaannya konstan sehingga membentuk harga keseimbangan untuk penentuan price band sebagai bentuk intervensi dari pemerintah. Pengembangan model terdiri dari tiga model dan diformulasikan dalam formulasi matematik. Gabungan dari ketiga model tersebut menjadi model akhir pada penelitian ini yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada komoditas minyak goreng.
Pemprograman optimisasi digunakan untuk memformulasikan pengembangan model dengan kriteria performansi yaitu total manfaat dari setiap entitas yang terlibat terdiri dari pemerintah, produsen CPO,industri minyak goreng dan konsumen. Dari contoh numerik ditunjukkan bahwa model usulan mampu menangani permasalahan ketidakstabilan pasokan permintaan dan harga.Kestabilan pasokan dapat ditunjukkan dari terpenuhinya kebutuhan bahan baku dan minyak goreng di pasar domestik. Kestabilan harga dapat ditunjukkan dari harga keseimbangan yang terbentuk berada pada rentang price band yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara konsumen dan produsen bahan baku CPO dan konsumen dan industri minyak goreng.