Angklung melodi bertangga nada diatonis merupakan alat musik tradisional Indonesia yang memiliki kesamaan frekuensi dengan frekuensi standar internasional, seperti frekuensi pada piano. Untuk mengetahui nilai frekuensi pada angklung yang biasanya terbuat dari bambu hitam ini, digunakan ilustrasi sebuah tabung utuh yang diletakan sedemikian rupa sehingga kedua ujung tabung bersifat free-free dan kemudian tabung tersebut dipukul. Pukulan pada tabung tersebut akan menghasilkan nilai frekuensi tertentu. Nilai frekuensi tersebut memiliki rumusan umum yang dipengaruhi oleh sifat fisis material seperti porositas dan rapat massa, selain itu sifat mekanis material seperti modulus Young, dan juga geometris material. Geometris tabung angklung terdiri dari diameter dalam dan luar, panjang tabung angklung, dan panjang tabung resonansi. Geometris tabung angklung akan berpengaruh pada momen inersia yang dimiliki tabung angklung. Dengan menggunakan rumusan umum yang ada, akhirnya diperoleh konstanta khusus untuk tabung angklung agar menghasilkan frekuensi angklung yang sesuai dengan frekuensi standar.