Hingga saat ini metoda diagnosis aneurisma serebral masih dilakukan secara manual melalui pengamatan citra medis, baik 2 dimensi berupa angiogram, maupun 3 dimensi berupa citra CT(Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging). Untuk itu diperlukan sebuah metoda deteksi yang lebih efektif, karena akurasi deteksi aneurisma sangat tergantung pada subjektivitas pengamat.
Aneurisma serebral merupakan pembengkakan pada pembuluh darah akibat penipisan pembuluh darah yang umumnya terjadi pada percabangan, dan termasuk salah satu masalah medis yang berbahaya. Kelainan ini biasanya terjadi di sekitar pembuluh darah arteri pada pangkal otak (Circle of Willis). Apabila tidak segera ditangani, aneurisma dapat pecah dan berakibat fatal.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah mendesain metoda deteksi aneurisma serebral dan mengklasifikasikan geometri vaskular dengan indikator warna menggunakan perangkat lunak MatLab. Metoda yang dikembangkan dititikberatkan pada analisis kurvatur untuk mengidentifikasi properti geometri yang membedakan antara aneurisma dan vaskular normal. Selanjutnya nilai kurvatur utama K1 dan K2 yang diakuisisi diformulasikan sesuai persamaan indeks kurvatur I=(K1+K2)/K1 dan berperan sebagai basis sistem pewarnaan vaskular. Indeks ini merepresentasikan bentuk geometri sederhana seperti bola, silinder, dan hiperbola dengan lebih akurat dibandingkan kurvatur Gaussian atau Mean. Sehingga dengan memberikan warna yang berbeda untuk masing-masing geometri, bentuk aneurisma (bola) dapat dibedakan dengan bentuk arteri normal (silinder) dan percabangan (hiperbola).
Hasil simulasi dengan indeks I menunjukkan karakterisasi vaskular yang baik. Aneurisma divisualisasikan dengan warna merah, arteri normal dengan warna hijau, serta sisi dalam lengkungan dan percabangan arteri dengan warna biru. Diharapkan dengan adanya metoda ini dapat meningkatkan akurasi, efisiensi waktu diagnosis, dan membantu kinerja dokter atau tim medis dalam mengidentifikasi serta memutuskan metoda perawatan yg terbaik.