Pemanfaatan teknologi berupa media komunikasi elektronik yang semakin luas menegaskan bahwa
informasi merupakan komoditas penting dalam bermasyarakat. Namun, kesadaran akan pengamanan informasi
masih cenderung belum diperhatikan oleh masyarakat. Padahal informasi merupakan hal esensial yang perlu
dilindungi. Bentuk layanan keamanan data digital yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan teknik
enkripsi dan tanda tangan digital. Salah satu algoritma tanda tangan digital yaitu OSS (Ong-Schnorr-Shamir)
Subliminal Channel berhasil diimplementasikan dalam aplikasi tanda tangan digital berbasis smart card.
Penggunaan algoritma OSS subliminal channel memberikan layanan otentikasi pengirim dan sekaligus layanan
keamanan berupa enkripsi data. Dari hasil implementasi, ditemukan kelemahan algoritma OSS subliminal
channel dari aspek implementasi. Dalam makalah ini dibahas mengenai kelemahan implementasi algoritma
tersebut pada aplikasi pembuatan tanda tangan digital berbasis smart card.