Keamanan dokumen dan proses distribusi naskah dinas di lingkungan Polri mutlak
diperlukan agar informasi rahasia Polri tidak bocor dan jatuh ke tangan yang tidak
berkepentingan. Kombinasi teknologi QR Code dan algoritma tanda tangan digital kurva
eliptik diajukan sebagai solusi dalam memberikan pengamanan kepada dokumen naskah
dinas dan proses distribusinya. QR Code merupakan teknologi penyampaian pesan yang
mudah digunakan. Dengan menggunakan QR Code, pesan diamankan didalam bentuk
gambar acak dengan modul hitam putih yang tidak bisa dibaca mata manusia. Sedangkan
penggunaan algoritma tanda tangan digital kurva eliptik dapat menghadirkan aspek
pengamanan dokumen dalam hal otentikasi pengirim dan penerima naskah dinas,
penjaminan integritas isi dari naskah dinas, dan nir-penyangkalan.
Dari penelitian yang menggunakan design science research methodology (DSRM) ini
diperoleh hasil bahwa sistem yang dirancang mampu mengamankan dokumen dan proses
distribusinya melalui penyandian dokumen, pembangkitan tanda tangan digital,
pembangkitan QR Code, verifikasi pengguna, pengujian keabsahan tanda tangan digital,
dan penampilan kembali dokumen yang disandikan. Penelitian kedepan dengan teknik
yang sama diharapkan mampu meningkatkan kinerja sistem dengan menghasilkan versi
dan level koreksi kesalahan QR Code yang lebih tinggi dan menggunakan algoritma
kriptografi lain.