digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sungai Batang Anai merupakan sungai yang melintasi empat wilayah administratif di Provinsi Sumatera Barat, salah satunya adalah Kabupaten Padang Pariaman. Sungai ini selain mempunyai manfaat bagi kehidupan masyarakat juga menimbulkan permasalahan yaitu banjir. Permasalahan banjir ini terjadi terutama di kecamatan Batang Anai yang merupakan bagian hilir dari sungai ini. Berdasarkan analisa dari data curah hujan, debit banjir Q25 tahunan sebesar 1743,94 m3/detik sedangkan bank full capacity sungai 1340,5 m3/detik sehingga mengakibatkan terjadi limpasan sebesar 4.961.628 m3. Ada dua alternatif pengendalian banjir yang diusulkan yaitu pembangunan tanggul dan waduk. Pemilihan alternatif pengendalian banjir ditentukan berdasarkan dua aspek yaitu aspek teknis dengan simulasi model matematik HEC-RAS dan aspek ekonomi dengan metode benefit-cost ratio. Berdasarkan evaluasi tersebut, pembangunan tanggul merupakan alternatif yang terbaik. Pembangunan tanggul ditinjau dari aspek teknis mampu mengendalikan banjir sehingga tidak terjadi limpasan pada tebing sungai dan dari aspek ekonomis menghasilkan angka benefit cost-ratio 1,05. Untuk jangka panjang, pembangunan waduk prioritas dalam pengendalian banjir mengingat kemampuannya mereduksi banjir yang sangat signifikan sehingga dapat direncanakan untuk pengendalian banjir yang lebih besar sampai dengan periode ulang 100 tahunan. Simulasi pengendalian banjir dengan waduk mampu menurunkan debit banjir menjadi 1073,43 m3/detik. Selain untuk pengendalian banjir, waduk dapat difungsikan mutlipurpose. Kedua alternatif pengendalian banjir yang telah dianalisa dalam kajian ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi dalam upaya penanganan banjir di Kecamatan Batang Anai.