Shell Eco-Marathon adalah sebuah program edukasi yang diselenggarakan untuk memacu mahasiswa mendesain dan membuat mobil prototip dengan efisiensi energi yang tinggi. Program ini dikemas dalam bentuk kompetisi dimana
pemenangnya adalah mobil prototip yang dapat menempuh jarak terjauh dengan jumlah penggunaan bahan bakar sesedikit mungkin. Untuk menjawab tantangan tersebut setidaknya ada tiga faktor yang perlu diperhatikan: gaya hambat yang
rendah, mesin yang efisien dan strategi pengendara yang benar. Berkaitan dengan faktor pertama yang mempengaruhi efisiensi kendaraan, maka didesainlah sebuah mobil prototip, yang diberi nama HEAVe, yang kemudian disimulasi secara numerik dengan menggunakan software komersil FLUENT dan ANSYS. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian karakteristik aerodinamika dari konfigurasi eksternal desain mobil yang dibuat.
Dari hasil simulasi tersebut didapat bahwa desain yang berbasis teardrop ini cukup baik secara aerodinamika. Selain menghasilkan gaya hambat yang cukup rendah sehingga dapat mengefisienkan tenaga dorong yang dihasilkan oleh mesin, HEAVe juga menghasilkan downforce yang baik untuk kestabilan mobil.