digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan manusia yang cukup tinggi terhadap suatu sistem pengkondisian udara mengakibatkan meningkatnya konsumsi listrik total akibat penggunaan peralatan sistem pengkondisian udara tersebut. Sekitar 50-70% dari pemakaian total listrik suatu bangunan digunakan untuk sistem pengkondisian udara. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengkondisian udara yang lebih hemat energi dan biaya. Pada kawasan luas yang terdiri atas beberapa gedung, penerapan sistem pengkondisian udara distrik dinilai lebih hemat energi dibandingkan dengan sistem terpusat. Selain itu biaya investasi dan konsumsi listrik peralatan dapat ditekan, biaya perawatan juga akan berkurang, kemungkinan permasalahan lingkungan yang terjadi akibat penggunaan refrigeran dapat dikurangi, serta ruangan untuk pemasangan chiller pada tiap bangunan tidak dibutuhkan lagi sehingga konsumen akan mendapatkan tambahan ruang bebas. Hasil perancangan menunjukkan bahwa dengan menerapkan sistem distrik di dalam perancangan sistem pengkondisian udara untuk kawasan yang luas, dalam hal ini kawasan Gandaria Main Street Jakarta, mampu menghemat biaya investasi hingga Rp. 1.729.313.800,00 dan konsumsi listrik total sebesar 1.313 kWh/hari atau ekivalen dengan Rp. 191.100,00/hari.