digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dibangunnya jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) sepanjang 59 km meningkatkan aksesibiltas dari Bandung menuju Jakarta, terutama masyarakat yang akan bepergian menuju tempat-tempat lain menggunakan moda angkutan udara dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Meningkatnya permintaan pasar ini, meningkatkan juga operator yang membuka usaha jasa angkutan rute Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, sehingga terjadi persaingan pasar. Persaingan harga yang tidak wajar harus diantisipasi supaya ada standar harga yang wajar yang berguna sebagai dasar penentuan tarif bagi operator pada rute tersebut di atas, sedangkan bagi penumpang dapat informasi kewajaran tarif yang layak dan sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh penumpang. Vehicle Operation cost dari operator perlu di hitung untuk menentukan berapa besar biaya yang di keluarkan dalam memproduksi jasa tersebut. Ability To Pay penumpang juga harus di perhatikan untuk mengetahui berapa kemampuan membayar penumpang untuk suatu jasa layanan, dan Willingness to Pay tidak kalah penting untuk diperhatikan guna mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan kepada penumpang. Dalam tesis ini tiga buah tarif alternatif yang di kaji baik dari sisi oparator maupun dari sisi penumpang yaitu berdasarkan Operator Vehicle Operation Cost, Ability To Pay dan Willingness To Pay penumpang diharapkan menghasilkan tarif yang layak dan sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh penumpang.