digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam praktek perencanaan sering dijumpai perhitungan teoritis yang kurang tepat dalam menganalisa tegangan yang terjadi akibat beban operasi. Hal tersebut biasanya terjadi karena benda memiliki geometri yang rumit. Mengingat hal tersebut, metoda analisa tegangan ekperimental merupakan metoda yang dianjurkan untuk digunakan. Analisa tegangan dengan metoda fotoelastisitas tembus cahaya adalah salah satu metoda optik yang digunakan dalam analisa tegangan eksperimental. Pada metoda ini, benda (prototipe) yang akan diuji dibuat modelnya dari bahan polimer tembus cahaya. Model kemudian diletakkan pada perangkat pengujian dan dibebani serupa dengan pembebanan prototip. Begitu sumber cahaya dilewatkan melalui model transparan, efek fotoelastisitas mengilustrasikan tegangan yang terjadi. Hasil pengujian berupa pola garis isokromatik yang merupakan tempat kedudukan titik dengan selisih tegangan utama (σ1 - σ2) yang sama. Data orde isokromatik dan digunakan untuk menentukan distribusi tegangan. Studi kasus dilakukan pada rahang gigi manusia yang akan dipasangi suatu frame penahan gigi palsu. Diantara sekian banyak jenis frame yang ada, akan dilakukan penelitian yang khusus membandingkan dua jenis frame, yaitu jenis RPL dan jenis RPI. Metoda ini digunakan untuk menentukan distribusi tegangan yang terjadi akibat penggunaan kedua frame kemudian diambil kesimpulan desain frame mana yang lebih aman di antara dua frame tersebut. Analisa dilakukan pada dua tempat yaitu di daerah akar gigi penopang (abutment teeth) dan di daerah gusi.