Pesawat terbang B737-400 PK-GZN mengalami kecelakaan saat taxi in selama pendaratan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin pada tanggal 23 Juli 2008. Kecelakaan terjadi karena brake flange roda pendarat utama nomor satu mengalami kegagalan. Roda pendarat utama gagal setelah beroperasi selama sembilan tahun tujuh bulan dan delapan hari (dipasang sejak 15 Desember 1998) dan 15.218 cycles since new. Roda pendarat tersebut belum pernah dioverhaul.
Overhaul akan dilaksanakan pada roda pendarat saat tahun kesepuluh atau siklus ke-21.000. Analisis kegagalan kemudian dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Analisis yang dilakukan adalah analisis visual awal, fraktografi, analisis komposisi kimiawi, uji kekerasan, analisis pembebanan, dan analisis damage tolerance. Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa penyebab kegagalan adalah fatigue. Hal ini tampak dari adanya beach mark pada permukaan patahan. Kegagalan fatigue tersebut berawal dari corrosion pit pada lubang brake flange (terbuat dari paduan baja AISI 4340) pada arah jam lima.