Engine mounting adalah struktur pendukung yang terdapat pada pesawat dan berfungsi sebagai tempat instalasi mesin ke bagian-bagian lain pesawat, seperti fuselage dan sayap. Oleh karena pentingnya engine mounting ini, maka perlu
dilakukan perancangan struktur engine mounting serta analisis kekuatan engine mounting yang telah dirancang terhadap beban-beban yang bekerja sehingga dapat dihasilkan struktur engine mounting yang kuat. Penelitian tugas akhir ini difokuskan pada struktur engine mounting pesawat tempur Fighter MJK. Perancangan struktur engine mounting dilakukan dengan membuat studi perbandingan pada pesawat tempur sejenis kemudian disesuaikan dengan konfigurasi pesawat Fighter MJK. Setelah itu engine mounting yang telah didesain diberikan kondisi pembebanan paling kritis, yaitu kondisi thrust maksimum dan saat pesawat beroperasi dengan load factor +9. Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode elemen hingga apakah struktur engine mounting tersebut mampu menahan beban kritis yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima iterasi yang dilakukan, diperoleh empat konfigurasi struktur engine mount yang menghasilkan tegangan maksimum
yang lebih rendah dibandingkan dengan yield strength material. Hal ini menunjukkan bahwa keempat struktur engine mounting tersebut kuat dalam menahan beban-beban kritis yang bekerja. Kemudian dari empat konfigurasi tersebut dapat ditentukan struktur engine mount yang paling efisien dengan menentukan besarnya safety factor untuk masing-masing konfigurasi struktur engine mounting.