Sayap adalah salah satu bagian terpenting pada pesawat tempur yang berfungsi untuk membangkitkan gaya angkat. Selain membangkitkan gaya angkat, pada pesawat tempur sayap berfungsi untuk menyimpan persejataan dan bahan bakar. Oleh karena itu struktur sayap pesawat tempur harus mampu menahan beban-beban yang terjadi dan menjaga agar tidak terjadi kegagalan.
Dalam tugas akhir ini desain struktur sayap dibuat berdasarkan desain awal pesawat tempur MJK dan studi perbandingan dengan pesawat tempur sejenis. Langkah selanjutnya adalah menghitung beban-beban kritis yang bekerja pada sayap yaitu pada saat pesawat beroperasi pada load factor +9. Setelah beban dihitung, akan dilakukan analisis pembebanan dengan menggunakan metode elemen hingga dan menganalisis besarnya tegangan yang terjadi pada struktur sayap.
Untuk mendapatkan desain sayap pesawat yang efisien, variabel desain struktur sayap pesawat divariasikan. Variable yang diubah adalah ketebalan komponen sayap pesawat tempur dan penggunaan jenis material. Hingga diperoleh struktur sayap yang mampu menahan beban kritis yang terjadi dibuktikan dengan nilai tegangan maksimum yang terjadi lebih kecil dari yield strength material yang digunakan. Selain itu proses iterasi juga menghasilkan desain sayap yang lebih efisien dari segi berat.