digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ekor vertikal yang juga disebut fin, diperlukan untuk menghasilkan kestabilan pada pesawat saat pesawat melakukan gerakan yaw. Konstruksi struktur dari ekor vertikal sangat mirip dengan ekor horizontal. Ekor vertikal dapat dibuat sebagai bagian integrasi dari fuselage. Oleh karena pentingnya struktur ekor vertikal ini, maka perlu dilakukan perancangan struktur ekor vertikal serta analisis kekuatan struktur ekor vertikal yang telah dirancang terhadap bebanbeban yang bekerja sehingga dapat dihasilkan struktur ekor vertikal yang kuat. Penelitian tugas akhir ini difokuskan pada struktur ekor vertikal pesawat tempur MJK. Perancangan struktur ekor vertikal dilakukan dengan membuat studi perbandingan pada pesawat tempur sejenis kemudian disesuaikan dengan konfigurasi pesawat fighter MJK. Setelah itu struktur ekor vertikal yang telah didesain diberi kondisi pembebanan yang paling kritis, yaitu pada kondisi assymetric engine thrust dengan thrust maksimum, dan kemudian dianalisis dengan metode elemen hingga struktur ekor vertikal tersebut mampu menahan beban kritis yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil beberapa kali iterasi konfigurasi struktur, tegangan maksimum yang terjadi pada desain struktur ekor vertikal masih berada di bawah kekuatan material. Hal ini menunjukkan bahwa struktur ekor vertikal tersebut kuat menahan beban kritis yang dihasilkan oleh mesin pesawat tersebut.