digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Turbin gas yang digunakan dalam suatu pabrik dituntut untuk bekerja seoptimal mungkin. Oleh karena itu, untuk mendapatkan tingkat ketersediaan (availability) dan keandalan (reliability) turbin gas yang tinggi diperlukan pemahaman yang baik dalam melakukan pengoperasian dan perawatan turbin gas. Jika sampai terjadi kegagalan, diperlukan analisis kegagalan untuk mengetahui penyebab kegagalan pada turbin gas sehingga kegagalan serupa dapat dicegah. Untuk mengetahui apakah pengoperasian dan perawatan GTG Kujang 1B berjalan dengan baik atau tidak dilakukan analisis keandalan. Sebelum dilakukan perhitungan parameter-parameter keandalan, data downtime GTG diklasifikasikan ke dalam dua jenis waktu (shutdown time dan breakdown time). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat. Kegagalan GTG dipicu oleh kerusakan komponen-komponen turbin tingkat kesatu. Nozzle mengalami creep karena nozzle bekerja pada temperatur tinggi. Creep yang disertai dengan shutdown/breakdown yang terlalu sering menyebabkan blade mengalami fatigue. Solusi untuk mencegah GTG kembali gagal ialah dengan melakukan perawatan berbasis keandalan atau reliability centered maintenance (RCM). RCM dapat memprediksi kegagalan secara dini sehingga kegagalan katastropik dapat dihindari.