digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998_TS_PP_DESIANI_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pembangunan di Indonesia sebagian berada pada tanah lunak, misalnya pembukaan daerah transmigrasi dan pembangunan jalan yang menghubungkan kola kota di pantai timur Pulau Sumatera. Dua masalah pokok pada pembangunan di alas tanah lunak adalah penurunan yang besar dan daya dukung yang rendah. Salah satu usaha perbaikan tanah yang akan dicoba untuk diteliti adalah stabilisasi tanah dengan semen dan bahan kimia. Jenis tanah yang distabilisasi adalah lempung lunak dengan kandungan mineral yang dominan montmorilonite dari P. Rimau Sumatera Selatan. Kadar semen yang dicampurkan pada tanah adalah 2, 6, 10 dan 15 % dari berat kering dengan masa perawatan 1,3,7,14 dan 21 hari untuk uji kuat tekan bebas serta masa perawatan 1,3,7 dan 14 hari untuk uji konsolidasi. Bahan kimia yang dipakai untuk memperbaiki sitar semen pada tanah organik adalah NaOH, KOH dan Na2CO3. Hasil memperlihatkan peningkatan kekuatan balk untuk penambahan kadar semen maupun untuk penambahan masa perawatan , dengan nilai qu optimum = 0,3454 kg/cm2. Penambahan bahan kimia tidak dapat menaikkan nilai qu sampai melebihi qu optimum. Pack percobaan konsolidasi terjadi penurunan nilai Cc sesuai dengan yang diharapkan sejalan dengan penambahan kadar semen dan bahan kimia terutama senyawa KOH.