digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dina Awaliah Septianty
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kondisi tanah lunak sering menyebabkan permasalahan pada konstruksi timbunan jalan. Jalan tol di Sumatera Barat terletak pada lokasi tanah lunak dengan kedalaman >10 meter. Pada lokasi tersebut sudah dilaksanakan penimbunan dengan metode Full Displacement Column (FDC) kombinasi Load Transfer Platform (LTP) material pasir dan geotextile. Kemudian saat dilaksanakan pekerjaan timbunan setengah dari elevasi rencana, terjadi kelongsoran pada salah satu lajur jalan. Indikasi penyebabnya yaitu tidak optimalnya sistem load transfer antara FDC dan LTP, masuknya air ke dalam material timbunan, sehingga efek arching yang diharapkan tidak terjadi. Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi kinerja metode perbaikan tanah lunak eksisting, selanjutnya direncanakan alternatif perbaikan tanah lunak metode FDC kombinasi geocell sebagai LTP. Hasil pemodelan dengan menggunakan PLAXIS 2D menunjukkan penggunaan geocell dapat meningkatkan nilai safety factor lebih dari 1,5 dan memenuhi penurunan ijin operasional 10 tahun kurang dari 10 cm. Kondisi tersebut dicapai pada kombinasi perbaikan geocell (M = 160 kN/m) setebal 50 cm (2 lapis) dengan material pengisi granular dan jumlah geogrid 2 lapis (Tult = 150 kN/m).