digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1997_TS_PP_SUHARWANTO_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pada umumnya, perilaku mekanis struktur baton diperoleh dari studi eksperimental. Studi ini memberikan banyak informasi mengenai parameter-parameter dalam perencaaan suatu struktur. Sebelumnya penelitian yang dilakukan terbatas pada beton normal, oleh karena itu studi eksperimental sangat diperlukan untuk mengetahui karakterestik dari perilaku baton dengan mutu yang lebih tinggi. Penelitian ini digunakan untuk menyelidiki aspek-aspek pada beberapa perilaku mekanis pada baton mutu tinggi akibat beban aksial dan multiaksial tekan..Aspek tersebut meliputi : hubungan tegangan regangan, modulus elastisitas, Poisson's Ratio, regangan volume, dan besamya kekangare Pedornan penlaku struktur baton disamping karakteristik bahan baton dalam menenma beban tertentu sangat diperlukan Pada tingkat kompleksitas pembebanan tertentu, dengan mutu beton tertentu akan memberikan respon tertentu juga sesuai dengan karakteristik mekanis dari bahan beton tersebut. Pada elemen struktur baton yang menerima beban triaksial misalnya pada elemen beam-column-joint merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Berkembangnya baton mutu tinggi menambah kelengkapan parameter-parameter yang dikaji akibat adanya pengaruh beban aksial dan multiaksial tekan. Penelitian eksperimental yang dilakukan untuk lebih memahami karakteristik perilaku mekanis beton tersebut serta karaktenstik pola keruntuhannya. Penelitian yang dilakukan secara eksperimental di laboratorium terhadap lebih dari 100. Benda uji beton silinder dengan mutu 60 sampai dengan 90 MPa serta dengan menggunakan bahan pengganti sebagian semen berupa fly ash (abu terbang) dan silica fume, menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap penelitian sejenis untuk beton normal. Perbedaan tersebut memperlihatkan karakteristik mekanis dan respon terhadap beban yang dikenai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kriteria Leleh Ottosen cocok untuk beton mutu tinggi,. disamping itu konstanta pada ottosen lebih bersifat umum_ sedangakan untuk kriteria Hsieh-Ting Ceng (I-ITC) konstantanya lebih sensitif terhadap type