digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran bangunan di atas air, maka dilakukan kajian aspek hukum dan teknis untuk mendukung terlaksananya pendaftaran suatu bangunan di atas air dengan studi kasus: Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Dalam aspek hukum dilakukan studi komparasi antara tata cara pendaftaran bangunan atas tanah dengan tata cara pendaftaran bangunan atas air. Dalam konteks ini pendaftaran bangunan atas air ini berupa pemberian hak atas air. Dalam aspek teknis dilakukan pengidentifikasian terhadap objek-objek di laut (bangunan atas air) sebagai objek kadaster kelautan. Pendaftaran bangunan atas air ini berbentuk 3D dan pengukuran bangunan atas air memiliki informasi ketinggian makanya dilakukan pendefinisian datum vertikal. Datum vertikal yang digunakan adalah ketinggian terhadap MSL (Mean Sea Level).