digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini GNSS terdiri dari empat sistem satelit navigasi, yaitu sistem GPS milik Amerika Serikat, sistem GLONASS milik Rusia, sistem GALILEO milik Uni-Eropa, dan sistem COMPASS/Beidou milik China. Dibandingkan yang lainnya, pengetahuan tentang sistem satelit navigasi global milik China ini masih sangat minim. Segmen angkasa sistem COMPASS direncanakan akan terdiri dari lima satelit GEO dan 30 satelit non-GEO. Masing-masing satelit GEO ditempatkan pada 58.75°E, 80°E, 110.5°E, 140°E, dan 160°E. Satelit non-GEO terdiri dari 27 satelit MEO dan tiga satelit IGSO. Satelit MEO beroperasi pada ketinggian orbit rata-rata 21.500 km dengan inklinasi 55° yang terdistribusi pada tiga bidang orbit. Satelit IGSO beroperasi pada ketinggian orbit 36.000 km dengan inklinasi 55° yang terdistribusi pada tiga bidang orbit. Segmen kontrol sistem COMPASS saat ini menggunakan satu Master Control Station (MCS), dua Upload Station (US), dan 30 jaringan Monitor Station (MS) yang tersebar secara global. Komponen-komponen segmen kontrol ini mempunyai tugas yang berbeda-beda satu sama lain. Segmen pengguna sistem COMPASS terdiri dari beragam jenis receiver yang kompatibel dengan sistem satelit navigasi lainnya. Sistem COMPASS menggunakan Beidou Coordinate System (BDC) sebagai sistem koordinatnya dan Beidou Time (BDT) untuk sistem waktunya. Sistem COMPASS telah digunakan dalam berbagai bidang seperti transportasi, kelautan dan perikanan, pencegahan kebakaran hutan, mitigasi bencana, keamanan nasional dan banyak bidang lainnya. Perbedaan utama sistem COMPASS dengan sistem GNSS lainnya terletak pada jumlah konstelasi satelit dan layanan yang ditawarkan.