Kecamatan Muara Gembong merupakan wilayah pesisir yang mengalami abrasi cukup parah. Dari survei lapangan yang dilakukan, abrasi yang terjadi di kecamatan muara gembong sudah sampai menghancurkan beberapa rumah warga. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik laut di Kecamatan Muara Gembong.
Penelitian yang dilakukan mencakup pengamatan pasut selama 15 hari dan pengambilan data arus selama satu hari. Dari data hasil pengamatan pasut dapat dilakukan analisis harmonik pasut, sehingga dapat dilihat karakteristik pasut di daerah tersebut. Dari hasil pengukuran arus, bisa dilihat pola pergerakan arus dari segi arah dan kecepatannya. Pola pergerakan arus ini dikaitkan dengan kondisi pasut yang terjadi saat pengukuran arus berlangsung.
Hasil dari analisis harmonik pasut menunjukkan bahwa tipe pasut di Kecamatan Muara Gembong bersifat tipe diurnal dengan bilangan Formzahl sebesar 3,51. Tunggang pasut terbesar mencapai 0,81m. Nilai muka laut rata-rata hasil pengamatan pasut yang dilakukan adalah 2,044 m di bawah benchmark yang terdapat dilapangan. Arus yang terjadi di Kecamatan Muara Gembong lebih dikarenakan pasut. Ketika pasang terjadi pergerakan arus mengarah ke daratan, dan ketika surut terjadi arus mengarah ke laut. Kecepatan arus pada saat pasang mencapai 0,071 m/s relatif lebih besar dibandingkan kecepatan arus pada saat surut sebesar 0,0451 m/s. Kecepatan arus maksimum sebesar 0,082 m/s.