digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengaruh Larutan MEA yang telah menyerap CO2, terhadap logam konstruksi ( Baja karbon A 516 , AISI 304 , AISI 316 dan Titanium ) di teliti secara eLektrokimia. Laju korosi Logam - Logam tersebut diukur dengan metoda poLarisasi (ekstrapoLasi Tafel ). Penelitian diLakukan dalam Larutan MEA 15 dan 20 % yang telah menyerap CO2 pada rentang suhu 27°C - 106°C. Baja karbon A 516 terkorosi pada potensia aktifnya dengan gejaLa pasivasi pada temperatur 63°C dalam Larutan MEA 15 % dan 20 %. Laju korosinya meningkat dengan naiknya temperatur dan konsentrasi MEA. AISI 304 pada temperatur 63 dan 106°C dalam, Larutan MEA 15 dan 20 7, berada pada daerah pasifnya dengan rapat arus oksidasi yang konstan. AISI 316 terkorosi didaerah aktif dan pengaruh temperatur terhadap Laju korosi sangat kecil , pada umumnya dibawah 1 mpy kecuali pada temperatur 106°C dalam larutan MEA 15 dan 20 %. Naiknya temperatur akan menurunkan potensial korosi mengaktifkan dan meningkatkan laju korosi Logam Titanium. AISI 316 merupakan logam yang mempunyai kinerja terbaik diantara ke 4 material yang di uji di daLam Larutan MEA yang telah menyerap CO . Energi aktivasi reaksi anodik untuk Baja karbon A 516 , AISI 316 dan Titanium Lebih besar daripada energi aktivasi reaksi katodik .Data ini menunjukkan bahwa reaksi reduksi Lebih mudah terjadi daripada reaksi oksidasi Logam, atau dengan kata Lain korosi Logam - Logam yang diuji dikendalikan oLeh reaksi oksidasi.