2008 TA PP MUHAMMAD NOVIANSYAH 1.pdf
Lapangan gas X telah berproduksi sejak Agustus 1990 dan lapangan ini merupakan lapangan gas basah yang snagat besar dengan potensi cadangan initial gas in place sekitar 15 TCF (trillion cubic feet). Salah satu permasalahan utama dari lapangan ini ialah produktivitas beberapa sumur terganggu dikarenakan terjadi hambatan aliran dalam jaringan perpipaan atau lebih dikenal dengan istilah bottlenecking.Bottlenecking ini mengakibatkan pressure drop yang tinggi pada segmen pipa yang menghubungkan dua atau lebih pipa di belakangnya sehingga seolah-olah aliran menyempit yang kemudian akan memberikan back pressure yang tinggi kepada kepala sumur. Untuk mengatasi ini, perlu dibuat suatu model yang menyerupai kondisi lapangan. Dari hasil running model tersebut diidentifikasi segmen mana yang mengalami pressure drop yang besar kemudian dilakukan perbaikan dengan 2 cara, yaitu pertama mengganti pipa yang terkena bottlenecking dengan pipa baru yang mempunyai diameter dalam yang optimum dan yang kedua dengan menambah pipa paralel di samping pipa yang terkena bottlenecking. Setelah itu dilakukan perbandingan solusi mana yang terbaik.