digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-COVER.pdf


2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-BAB 1.pdf

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-BAB 2.pdf

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-BAB 3.pdf

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-BAB 4.pdf

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-BAB 5.pdf

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-BAB 6.pdf

2010 TA MOHAMAD YANUAR ERDIAN K.R. 1-PUSTAKA.pdf

High Altitude Platforms Station (HAPS) adalah salah satu infrastruktur baru dalam dunia telekomunikasi seluler yang diharapkan mampu memperbaiki kinerja dari sistem seluler. Agar layak untuk diimplementasikan, diperlukan penelitian-penelitian terutama yang berkaitan dengan karakteristiknya yang unik. Salah satunya adalah adanya ketidakstabilan pada platformnya yang sangat mengganggu terhadap kinerjanya. Untuk itu diperlukan penelitian mengenai besarnya pengaruh ini serta upaya penanggulangannya menggunakan handover. Pada penelitian ini, penulis melakukan pemodelan terhadap pergerakan HAPS secara horizontal dan vertikal, termasuk urutan dari pergerakannya. Setelah itu akan dilihat kinerja dari sistem seluler HAPS yang menggunakan skema dynamic channel assignment karena pengaruh dari pergerakan ini. Disini akan dilihat pengaruh dari perubahan kecepatan platform serta jarak maksimum pergeseran terhadap kinerja sistem seluler HAPS. Setelah itu, ditentukan mekanisme handover yang akan digunakan untuk menanggulangi efek dari pergerakan ini dan dilihat kinerjanya setelah itu. Kinerja sistem HAPS yang akan diukur disini adalah nilai forced termination probability dan blocking probability. Forced termination probability adalah kemungkinan seorang pengguna layanan, diputus secara paksa ketika sedang melakukan panggilan. Sedangkan blocking probability adalah kemungkinan seorang pengguna layanan tidak mendapatkan layanan ketika meminta kanal. Semakin besar nilai keduanya, maka akan semakin buruk kinerja dari sistem.