Paper ini membahas pengaruh metode injeksi surfactant terhadap faktor perolehan minyak pada suatu model fisik reservoir 3D yang berupa sandpack berukuran 15 cm x 15 cm x 2.5 cm yang terbuat dari bahan campuran antara pasir dan semen yang berfungsi sebagai reservoir minyak buatan. Metode pendekatan dengan menggunakan model fisik reservoir 3D ini lebih akurat dan mendekati keadaan reservoir yang sebenarnya di lapangan dibandingkan pada model pendesakan satu dimensi pada core plug. Dalam rangka untuk memperoleh minyak dari model fisik reservoir 3D maka dilakukan waterflooding yaitu menginjeksikan sejumlah air yang terproduksi untuk mensimulasikan primary dan secondary recovery di laboratorium. Faktor perolehan minyak pada tahap ini adalah sebesar 28.28 %. Sisa minyak yang tertinggal dalam model fisik selanjutnya menjadi target untuk injeksi surfactant, baik secara konvensional maupun dengan metode soaking. Total faktor perolehan minyak pada tahap injeksi surfactant secara konvensional adalah sebesar 31%, sedangkan untuk injeksi surfactant dengan metode soaking dilakukan dalam 3 kali, masing-masing total faktor perolehan minyaknya adalah 37.81 %, 44.66 % dan 51.65 %.