Lapangan Delima merupakan salah satu lapangan migas milik PERTAMINA yang berada di blok Subcekungan Langkat. Lapangan Delima ini pertama kali ditemukan berdasarkan hasil penyelidikan seismik yang dilakukan oleh PERTAMINA dari refleksi seismik Formasi Belumai. Pada tahap pengembangan, ternyata ditemukan beberapa reservoir hidrokarbon baru di luar dari Formasi Belumai. Salah satu formasi yang merupakan reservoir baru pada lapangan ini ialah Formasi Keutapang, dengan lapisan reservoir ialah batupasir dan jenis hidrokarbon yang ditemukan ialah gas. Untuk mengembangkan Lapangan Delima, maka diperlukan suatu studi lebih lanjut mengenai distribusi reservoir pada Formasi Keutapang. Pada penelitian ini dilakukan studi lingkungan pengendapan sehingga diharapkan dapat diketahui distribusi reservoir secara lateral dan perkembangannya secara vertikal. Penelitian ini menggunakan beberapa data, yaitu data log sumur dan seismik sebagai data primer dan data biostratigrafi, keratan sumur, dan data-data penelitian perusahaan terdahulu sebagai data sekunder. Salah satu metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pemanfatan atribut seismik berupa RMS amplitude. pemanfaatan RMS amplitude ini sangat membantu untuk memperlihatkan distribusi lateral dan perkembangan vertikal reservoir pada Formasi Keutapang. Berdasarkan analisis data elektrofasies yang diintegrasikan dengan beberapa data, interval penelitian memiliki asosiasi fasies berupa tidal sand ridge, tidal distributary channel, tidal flat, distributary mouthbar, sehingga lingkungan pengendapan Formasi Keutapang pada Lapangan Delima berupa tidal dominated delta . Berdasarkan pemanfaatan RMS amplitude, terlihat bahwa distribusi reservoir Lapangan Delima baik secara lateral, sedangkan secara vertikal terlihat semakin berkurang.