digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Tango terletak di daerah transisi onshore-offshore dari Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Lapangan ini memiliki sumbu antiklin berarah NE-SW dengan perangkap yang ada adalah gabungan antara homoklin (kondisi lokal sayap antiklin) dan stratigrafi. Zona Dangkal Lapangan Tango berada di kedalaman hingga 2200 m yang secara regional merupakan Formasi Kampung Baru. Berdasarkan interpretasi data log Gamma Ray berupa perselingan batupasir-batulempung dengan sisipan batubara dan batugamping, merupakan endapan channel dicirikan oleh bentuk log blocky dan lonceng, dan ditafsirkan sebagai endapan deltaic, dari delta plain hingga delta front. Pada Zona Dangkal ini diinterpretasikan terdapat kompartementalisasi reservoir batupasir tangki A, B, dan C, berdasarkan korelasi yang dilakukan dengan pendekatan sikuen stratigrafi pada 6 sumur di GTS (Gathering Testing Satellite) N dan 6 sumur di GTS I. Tangki dalam istilah ini adalah kondisi reservoir yang dibatasi oleh GWC (Gas Water Contact) yang berbeda. Perhitungan IGIP dan cadangan dilakukan dengan melakukan pembuatan peta struktur kedalaman, peta gross interval, peta net sand isopach, dan peta net pay, dengan didukung data properti reservoir, seperti porositas dan saturasi air. Perhitungan IGIP dan cadangan (reserves) pada Zona Dangkal didapatkan tangki A memiliki nilai IGIP sebesar 2.019.078.600scf dan cadangan sebesar 1.070.111.658scf, tangki B memiliki nilai IGIP sebesar 13.938.962.600scf dan cadangan sebesar 9.757.273.819scf, dan tangki C memiliki nilai IGIP sebesar 3.111.560.967scf dan cadangan sebesar 1.649.127.312scf.