ABSTRAK Iqbal Hisyam Tomtowi.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Iqbal Hisyam Tomtowi
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Deep learning telah mengalami kemajuan dalam beberapa tahun
terakhir untuk pengolahan data dalam skala yang besar dari berbagai
disiplin ilmu. Selain itu, ia memiliki tingkat efektivitas yang tinggi,
yang berdampak positif terhadap peningkatan kualitas dan pengurangan
waktu yang diperlukan dalam proses konvensional sebelumnya. Hal
tersebut membuka peluang besar dalam penerapan deep learning dalam
eksplorasi minyak dan gas di Indonesia, terutama melalui metode
seismik. Data seismik umumnya memiliki volume data yang besar, dan
dalam hal ini, penerapan deep learning dapat memberikan bantuan
dalam proses interpretasi data seismik. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis efektivitas kinerja arsitektur 2-D Convolutional Neural
Network (2-D CNN) dalam penentuan batas sekuen pada data seismik
Cekungan Kutai. Penelitian ini menggunakan empat jenis model
arsitektur dengan jumlah lapisan berbeda-beda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model dengan lima lapisan konvolusi dan empat
lapisan max pooling memberikan nilai RMSE paling kecil sebesar
71,7536 ms dengan tingkat kepercayaan hingga xline 4872. Selain itu,
hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan lapisan yang terlalu
banyak akan menurunkan kualitas prediksi yang disebabkan oleh
overfitting. Hasil prediksi batas sekuen menggunakan aristektur
2-D CNN memberikan hasil yang cukup baik dengan tidak memotong
batas sekuen yang ditandai ketidakmenerusan seperti onlap¸ downlap,
dan erosional truncation. Namun, terdapat kekurangan yaitu
ketidakkonsistenan hasil prediksi untuk menerus sesuai marker sumur
yang dimiliki.