digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Negara Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera, Indonesia juga berada pada pertemuan tiga lempengan tektonik utama dunia sehingga merupakan wilayah yang rawan tehadap terjadinya bencana, bencana yang terjadi mengancam keselamatan nyawa, harta benda dan menghambat pembangunan nasional, akibat yang ditimbulkan terjadinya bencana mengharuskan seluruh komponen bangsa berperan aktif didalam penangulangannya termasuk TNI/TNI Angkatan Udara didalamnya, peran TNI/TNI AU didalam penangulangan bencana sesuai yang diamanatkan Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peran TNI/TNI AU yang telah dilakukan dalam Penanggulangan dengan melihat beberapa kasus kejadian bencana dan juga mempelajari peran yang dilakukan TNI AU pada saat ini serta untuk mencari upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Udara dalam penanggulangan bencana.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif dengan mengunakan tehnik pengamatan, studi pustaka dan wawancara, dan analisa mengunakan prinsif-prinsif MOOTW dan menganalisa upaya untuk mengembangkan peran TNI AU.Hasil dari penelitian ini menemukan pertama peran TNI Angkatan udara dalam penanggulangan bencana alam sangatlah signifikan khususnya dalam pengangkutan barang, obat-obatan, makanan dan personel serta mendistribusikanya terutama ketempat-tempat yang terisolasi akibat terputusannya jalan darat dan laut, Kedua, Mekanisme pengerahan pasukan TNI/TNI AU belum diatur dalam undang-undang, dan kemampuan yang dimiliki TNI AU dalam penanggulangan bencana adalah 12 pesawat ringan dan 8 pesawat heli, Ketiga, Adanya keterbatasan Alutsista yang dimiliki terutama pesawat angkut dan heli dan belum adanya legislasi yang khusus yang mengatur tentang keterlibatan TNI/TNI AU sehingga belum tersedianya pendanaan untuk mendukung kegiatan dalam penanggulangan bencana. Keempat, upaya yang dilakukan untuk mendukung kemampuan TNI AU dalam menanggulangi bencana adalah menambah Alut sista terutama pesawat angkut, helikopter dan membuat aturan tentang keterlibatan TNI dan keterlibatan negara asing dalam penanggulangan bencana, melaksanakan latihan, koordinasi dan pembentukan organisasi penanggulangan bencana dan melibatkan seluruh komponen yang dimiliki TNI AU diantaranya photo udara dan SAR.